Wednesday, 18 November 2015

Cara Menangani Hipotermia saat Mendaki Gunung

Ambuecut - Alam di atas 2000 mdpl memang akrab dengan keadaan hawa dingin yang ekstrim. Persiapan yang kurang matang, baik bagi fisik maupun peralatan mendaki menjadi faktor utama munculnya hal-hal yang sangat tidak diinginkan. Salahsatunya terserang penyakit hipotermia yang memang bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya. Namun tenang saja, apabila fisik dan perlengkapan sobat sudah sesuai dengan standar suhu ekstrim gunung memungkinkan dapat terhindar dari penyakit mematikan tersebut. Di bawah ini akan penulis coba untuk menjelaskan cara atau tekhnik untuk menangani pendaki yang terkena penyakit hipotermia ketika mendaki gunung. Moggo disimak, semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi para traveller summit.

CARA MENANGANI HIPOTERMIA

Penjelasan cara menangani penderita hipotermia dibedakan berdasar kondisi penderita, penderita dalam keadaan sadarkan diri atau dalam keadaan tidak sadarkan diri. 

Penderitan dalam keaadaan sadarkan diri


Ganti bau basah, dengan baju kering. Pakaian dalam keadaan basah yang menjadi faktor utama hipotermia datang. Ganti segera baju dan celana yang basah dengan pakaian yang kering dan hangat. Ganti secara perlahan, harus hati-hati karena tubuh penderita sangat rentan dengan gerakan cepat. Kasih minuman hangat. Minuman yang hangat akan membantu tubuh untuk mengembalikan suhu tubuh yang hilang. Misalnya minuman coklat hangat atau teh hangat. Kasih makanan yang berkalori tinggi. Dalam usaha menyeimbangkan suhu tubuhnya manusia membutuhkan kalori yang tinggi, karena itu sangat disarankan penderita dibantu untuk mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi seperti sereal, sup hangat, coklat dan minuman manis lainnya.

Jika kondisi sudah membaik, penderita sudah mulai merasakan hangat di tubuhnya. Selanjutnya ajak si penderita untuk bergerak, ajaklah berolahraga kecil agar tubuhnya maksimal dalam menghasilkan suhu tubuh. Tapi ingat jangan sampai membuat penderita terlalu lelah dan mengeluarkan keringat, karena jika berkeringat maka akan membuat pakaiannya basah dan bisa menimbulkan dingin datang kembali. Terakhir anda bisa membuat api unggun di sekitar guna menangkis udara dingin sekitar. Pastikan api unggun yang dibuat aman dan tidak membahayakan sekitar tenda. 

Penderita dalam keadaan tidak sadarkan diri 


Kondisi ini penderita sudah kritis dan tidak sadarkan diri. Pertama ganti bajunya yang basah perlahan, ganti dengan pakaian yang kering. Ingat harus hati-hati dan perlahan. Masukkan ke dalam sleeping bag. Jika sudah diganti dengan baju yang kering kemudian masukkan penderita ke dalam sleeping bag dan lapisi dengan lapisan yg hangat, seperti jaket dan juga selimut. Buka bajunya peluk tubuhnya. kulit ketemu kulit. Jika memungkinkan buka bajunya dan peluk tubuhnya (dengan keadaan sama-sama tidak berpakaian), kulit ketemu kulit, dipercaya atau tidak ini akan membantu mempercepat peningkatan suhu tubuh. Upayakan agar penderita segera sadarkan diri. Tepuk-tepuk pipinya, ajak bicara. sebut namanya terus hingga ia sadarkan diri. Jika sudah sadarkan diri lakukan penanganan seperti point di atas “penanganan saat penderita dalam kondisi sadarkan diri”.

Kesimpulannya Hipotermia bisa dicegah dan diatasi bila kita lebih pkieduli pada diri kita. Persiapan fisik yang matang sebelum hari H keberangkatan summit sangat diperlukan untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat keep safety on your travelling.

Source : Exsplore Gunung

Yang Buang Sampah di Gunung adalah SAMPAH!!!

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah secukupnya. Dalam 1x24 Jam komentar anda akan muncul di bawah ini

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com